-->

Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar
Masyarakat

MODEL BISNIS

MODEL BISNIS

Apa Itu Model Bisnis?

Model bisnis adalah gambaran mengenai bagaimana usaha atau bisnis yang akan Anda lakukan. Lingkup product design hingga strategi marketing tiap business model berbeda satu sama lainnya.

Seringkali pemahaman tentang apa itu model bisnis tumpang tindih dengan pengertian business plan. Keduanya adalah hal yang berbeda. Business model adalah dasar atau gambaran bentuk usaha. Sedangkan business plan adalah perencanaan operasional usaha kedepannya seperti apa.

Model Bisnis Kanvas (Business Model Canvas)

Selain business model, dikenal juga istilah BMC atau business model canvas. Seperti namanya, canvas adalah alat untuk menuangkan ide seorang pelukis. Maka definisi model bisnis kanvas adalah alat dimana Anda bisa memvisualisasikan rencana bisnis dengan mudah dan terstruktur. Sehingga, pembacaannya bisa lebih mudah dimengerti.

Komponen dalam Model Bisnis

  • alue proposition: Fitur-fitur yang membuat produk terlihat menarik bagi pelanggan.
  • Target market : Sekelompok konsumen tertentu yang akan tertarik pada produk.
  • Competitive advantage : Fitur unik produk atau layanan yang tidak dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing.
  • Cost structure : Daftar pengeluaran tetap serta variabel yang dibutuhkan bisnis untuk beroperasi dan bagaimana hal ini memengaruhi penetapan harga.
  • Key metrics : Elemen yang digunakan perusahaan untuk mengukur kesuksesan.
  • Resources : Aset fisik, keuangan, dan intelektual perusahaan.
  • Problem and solution : Masalah yang dimiliki target pelanggan dan bagaimana perusahaan bermaksud untuk menyelesaikannya.
  • Revenue model : Kerangka kerja yang mengidentifikasi sumber pendapatan yang layak untuk dikejar.
  • Revenue streams : Berbagai cara agar perusahaan dapat menghasilkan pendapatan.
  • Profit margin : Jumlah pendapatan yang melebihi biaya bisnis.

Macam-Macam Model Bisnis


Jenis Model Bisnis

Sebagai awam dalam dunia usaha, mungkin Anda hanya tahu beberapa model usaha yang sering muncul ke tengah permukaaan. Namun ternyata jenis model bisnis adalah lingkup yang sangat luas. Berikut ini beberapa jenisnya yang dibagi ke dalam beberapa kategori.

1.     Berdasarkan Proses Produksi

Menentukan model usaha bisa Anda tinjau dari proses produksi yang dilakukan selama bisnis berjalan. Berikut ini adalah beberapa contohnya.

a)     Distributor

Sebagai distributor, tentu Anda sebagai pelaku bisnis tidak perlu memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi. Perusahaan distribusi Anda hanya perlu menjalin kerjasama dengan pemasok barang jadi atau perusahaan manufaktur.

b)     Manufaktur

Berbeda dengan distributor, menjadi perusahaan manufaktur berarti melibatkan diri Anda dalam proses produksi barang secara langsung. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah kemudahan akses ke pemasok bahan baku.

Setelah itu, proses produksi dilakukan perusahaan Anda sendiri. Akhirnya, barang jadi bisa Anda jual secara langsung maupun tidak langsung kepada konsumen. 

c)     Franchise

Waralaba atau franchise adalah salah satu business model yang populer. Sebagai pelaku, Anda tidak perlu ‘membuka bisnis dari awal.’ Karena sistem kerja model yang satu ini adalah dengan menjalin kerjasama bersama sebuah perusahaan yang sudah memiliki brand terlebih dahulu.

2.     Berdasarkan Revenue Source

Sumber pendapatan adalah komponen yang penting untuk dipertimbangkan juga dalam mengawali sebuah usaha. Berikut ini beberapa business model berdasarkan revenue source mereka.

a)     Subscription

Business model yang satu ini kerap kita temukan dalam aplikasi penyedia konten hiburan. Mereka mengandalkan biaya langganan yang dikeluarkan pengguna sebagai sumber pendapatan.

b)     Free and Premium Business

Di samping model langganan, tidak jarang kita temukan aplikasi atau situs yang menawarkan produk mereka secara cuma-cuma hingga berbayar. Biasanya, perusahaan yang menerapkan model ini dalam usahanya akan membedakan penyediaan fitur secara basic dan premium dalam aplikasi yang dibuat.

c)     Hidden Revenue

Jika kedua jenis tersebut sangat mengutamakan peran pelanggan, perusahaan dengan hidden revenue model bergantung pada pengiklan. Semakin ramai pengiklan yang masuk, semakin terisi pula pendapatan perusahaan.

3.     Berdasarkan Fisik Usaha

Selanjutnya adalah business model berdasarkan fisik usaha. Berikut ini macamnya.

1)     Brick and Mortar (toko fisik)

Jika Anda berencana untuk membuka usaha dengan berjualan langsung dalam sebuah toko, maka model ini cocok untuk diterapkan. Sehingga, transaksi Anda (penjual) dan pembeli terjadi secara langsung.

2)     e-Commerce

Seperti yang kita tahu, model yang satu ini belakangan sangat digemari masyarakat. Sederhananya model ini mengajak Anda sebagai penjual dan pelanggan bertransaksi melalui aplikasi berbasis internet.

3)     Kombinasi

Di samping memilih keduanya secara terpisah, sekarang banyak perusahaan yang menggabungkan kedua modelnya. Sehingga di satu sisi perusahaan memiliki toko fisik, selain itu transaksi juga bisa dilakukan secara online.


Cara Menentukan Business Model yang Tepat

Dengan semua jenis business model yang tersedia, bagaimana cara untuk memilih model yang tepat untuk bisnis kecilmu?

Sejatinya, tidak ada jawaban mutlak untuk pertanyaan ini. Sebab, model bisnis yang paling cocok untuk bisnis akan bergantung sepenuhnya pada ruang lingkup operasi dan biaya yang dimiliki badan usaha.

Namun, untuk mempersempit pilihan, ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada dirimu sendiri. Berikut daftarnya, seperti pemaparan Nerd Wallet.

  • Bagaimana produk atau layananmu akan menguntungkan pelanggan?
  • Apa langkah yang akan kamu ambil untuk meraup revenue?
  • Siapa target pelanggan dari badan usahamu?
  • Berapa biaya awal yang saat ini kamu miliki?
  • Apakah sekiranya kamu memerlukan dukungan finansial dari investor?

Manfaat Model Bisnis

Business model yang bagus tentu akan mendatangkan profit yang besar bagi suatu bisnis. 

Pasalnya, selain produknya disukai oleh pelanggan, ada kemungkinan investor tertarik untuk memberikan pendanaan.

1)     Unggul dari competitor

Menurut Small Business, manfaat dari business model adalah dapat membuatmu unggul dari kompetitor.

Terlebih, apabila model bisnis yang kamu terapkan terkesan unik dan menarik. Contoh sederhananya, kamu menerapkan bisnis online dengan menerapkan metode pembayaran digital.

Hal ini tentu akan menjadi poin unggul bagi bisnismu dari kompetitor yang tidak memikirkan hal tersebut.

2)     Menarik perhatian investor

Business model yang bagus otomatis akan menarik perhatian investor untuk memberikan pendanaan kepada bisnis tersebut.

Investor tidak peduli bisnis yang kamu jalani baru atau sudah lama. Asalkan mempunyai model bisnis yang mendapatkan profit banyak, investor tidak akan ragu untuk memberikan dana.

3)     Manajemen keuangan yang teratur

Melalui business model, sebuah perusahaan tentu dapat membuat anggaran yang tepat mengenai proses produksi, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dan lain-lain.

Dengan demikian, mereka dapat mengatur keuangan dengan baik. Sebab, kebanyakan bisnis mengeluarkan uang tanpa dianggarkan, sehingga tidak bertahan lama.

4)     Mengetahui competitor

5)     Menentukan nilai jual yang bisa unggul dalam persaingan

6)     Mengetahui pasar yang dituju

7)     Mematangkan produk yang ditawarkan

8)     Mempermudah penentuan strategi bisnis


Referensi :

https://glints.com/id/lowongan/business-model/#.YlDRUchBxEY

https://www.info.populix.co/post/model-bisnis

 


0 Response to "MODEL BISNIS"

Tugas

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel