Manajemen Insiden dan Permintaan Layanan
Pengertian Manajemen Insiden
Dilansir dari Top Desk, secara
sederhananya, incident management adalah proses dari IT service
management atau biasa disingkat menjadi ITSM. Proses ini lebih berfokus untuk memperbaiki kinerja
layanan IT sebuah organisasi atau perusahaan dalam waktu secepat mungkin agar
bisa kembali normal.
Dalam artian lain, proses ini mengelola gangguan
layanan yang terjadi dalam IT serta memperbaiki gangguannya. Hal ini diberlakukan supaya tidak mengganggu jalannya
bisnis. Pasalnya, gangguan IT tidak bisa kita hindari saat berlangsungnya
kegiatan bekerja di kantor.
Baik itu saluran telepon, data komputer, atau
gangguan-gangguan IT lainnya bisa menyebabkan pekerjaan jadi tertunda.
Incident management juga terkadang
disebut sebagai ticketing management, call management,
atau request management. Dalam prosesnya,
biasanya incident management akan dikelola oleh tim IT di
suatu perusahaan.
Manfaat Manajemen Insiden dalam Perusahaan
·
operasi bisnis menjadi lancar
·
tingkat produktivitas karyawan jadi meningkat
·
mempertahankan tingkat layanan serta konsistensi
·
mencegah adanya gangguan yang lebih besar
· memberikan kepuasan kepada pelanggan dan karyawan
Tugas dan Tanggung Jawab
1)
Memberikan dukungan kepada karyawan dan pelanggan
Profesi ini pada umumnya dipekerjakan di bawah departemen
IT.
Tugas utamanya yang paling penting adalah memberikan dukungan
teknis kepada karyawan dan pelanggan.
Dalam pekerjaannya, biasanya incident manager akan
membangun tim teknis, kemudian mengawasi masalah apa saja yang diadukan kepada
karyawan dan pelanggan terkait TI.
2)
Menyusun laporan insiden
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, incident
management tidak akan jauh-jauh dengan mengelola insiden yang
terjadi dalam perusahaan. Dengan begitu, ia
harus mencatat dan menyimpan semua insiden yang terjadi dalam perusahaan.
3)
Menerapkan prosedur yang efektif
Incident manager juga bertanggung jawab untuk mengembangkan
prosedur dan kebijakan yang akan digunakan oleh tim dukungan teknis.
Nantinya, profesi ini akan memberikan prosedur yang efektif di
berbagai bidang agar mengurangi terjadinya kegagalan layanan dan ancaman
keamanan cyber.
Skill yang Harus
Dimiliki
1. Problem solving
2.
Manajemen waktu
Selain problem solving, skill manajemen
waktu juga penting untuk dikuasai. Pasalnya, profesi ini
harus dengan cepat menyelesaikan insiden yang terjadi sesuai dengan kesepakatan
dengan karyawan lain yang sedang membutuhkan.
3.
Teknologi
Dikarenakan tidak akan jauh-jauh dari teknologi,
profesi ini juga harus menguasai teknologi yang ada di perusahaan.
4. Komunikasi
Sebab, bisa saja dalam satu hari ada banyak insiden yang harus diatasi. Jika tidak memiliki skill ini, dipastikan akan sulit untuk melakukan incident management.
Incident manager akan
berkolaborasi dengan banyak orang dalam suatu perusahaan. Entah kepada tim IT
atau bahkan dengan departemen lainnya.
Oleh karena itu, skill komunikasi
juga penting untuk dikuasai agar dapat menyampaikan kepada orang dengan jelas
dan detail.
Permintaan
Layanan
Pengertian
Apa itu Permintaan Layanan?
Permintaan
layanan adalah permintaan formal yang dibuat oleh pengguna kepada penyedia
layanan untuk memberi mereka dukungan, informasi yang relevan, atau tindakan
yang akan membantu mereka dalam proses bisnis rutin.
Contohnya
termasuk mengirimkan permintaan layanan untuk mengatur ulang kata sandi,
mengakses lisensi perangkat keras atau perangkat lunak, mengganti biaya, atau
meningkatkan ke versi terbaru perangkat lunak.
Apa itu Pemenuhan Permintaan?
Pemenuhan
permintaan adalah proses mengelola semua permintaan layanan sepanjang siklus
hidupnya. Ini tentang memberdayakan pengguna dengan memberi mereka akses ke
layanan yang mereka butuhkan dalam operasi sehari-hari mereka. Ini harus
membantu pengguna dalam mengidentifikasi layanan yang tersedia, memahami cara
memintanya, dan menetapkan harapan yang tepat tentang berapa lama permintaan
akan dipenuhi.
Proses Manajemen Permintaan
Layanan
Metode lima langkah digunakan
untuk proses manajemen permintaan layanan; mari kita lihat mereka:
- Permintaan Layanan Diajukan: Seorang
pengguna mengajukan permintaan layanan di portal layanan.
- Permintaan Layanan Ditugaskan: Permintaan
layanan dialokasikan ke teknisi meja layanan yang sesuai.
- Permintaan Layanan Dinilai: Teknisi
meja layanan menilai permintaan menggunakan proses kualifikasi dan
persetujuan reguler. Jika perlu, mereka dapat meminta persetujuan bisnis
atau keuangan.
- Permintaan Layanan Terpenuhi: Teknisi
meja layanan menangani permintaan layanan atau meneruskannya ke tim yang
tepat yang dapat memenuhinya.
- Permintaan Layanan Ditutup: Teknisi
menutup tiket setelah permintaan layanan diselesaikan. Teknisi kemudian
menindaklanjuti dengan pengguna untuk memverifikasi bahwa mereka puas
dengan hasilnya.
Manajemen Permintaan Layanan vs Manajemen Insiden: Apakah
perbedaannya?
Manajemen permintaan layanan dan
manajemen insiden adalah dua ide berbeda yang terkadang membingungkan.
Sementara pengguna mengajukan
permintaan layanan untuk mendapatkan akses ke apa pun yang mungkin mereka
perlukan untuk operasi rutin mereka, insiden adalah kesalahan atau gangguan
yang tidak terduga atau tidak terduga dalam penyampaian layanan TI atau
penurunan yang signifikan dalam kualitas layanan TI—misalnya, penghentian
server, laptop yang tidak mau hidup, atau printer yang tidak berfungsi.
Manajemen permintaan layanan
terdiri dari prosedur dan teknologi yang diperlukan untuk mengelola permintaan
layanan dari pengguna internal dan eksternal. Di sisi lain, manajemen insiden
difokuskan pada pemulihan layanan setelah gangguan TI dengan waktu henti
sesedikit mungkin. Manajemen insiden menjamin sedikit hilangnya efisiensi dan
produktivitas organisasi sambil mempertahankan kualitas layanan.
Mengapa Manajemen Permintaan Layanan itu penting?
Beberapa alasan utama mengapa
manajemen permintaan layanan sangat penting untuk bisnis apa pun meliputi:
- Meningkatkan
penyampaian layanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan
- Menjamin
waktu henti minimum dan gangguan bisnis
- Mengurangi
risiko layanan dan proses yang salah atau tidak memadai
- Memastikan
produktivitas bisnis
- Meningkatkan efisiensi tim TI
Manfaat
- Kemudahan
penggunaan dan Aksesibilitas: ServiceOps menawarkan UI intuitif dan akses
mudah di mana setiap pengguna dapat mengajukan permintaan layanan tanpa
memerlukan bantuan atau pelatihan sebelumnya.
- Konsistensi dan
Standardisasi: ServiceOps dapat membantu mengembangkan proses standar
untuk meningkatkan dan menyelesaikan permintaan yang mengurangi
kemungkinan kesenjangan informasi.
- Produktivitas:
Manfaatkan otomatisasi bawaan atau konfigurasikan aturan untuk mengotomatiskan
tahapan dalam proses manajemen layanan melalui ServiceOps untuk
menghilangkan risiko kesalahan manusia dan menjaga operasi tetap efisien.
- Visibilitas:
ServiceOps memungkinkan tim meja layanan TI untuk melakukan kontrol yang
lebih besar atas status permintaan dan mengenali kemungkinan kemacetan
lebih cepat dengan proses yang seragam dan informasi terpusat.
- Otomatisasi: Permintaan layanan sering diteruskan ke beberapa tim, mengakibatkan permintaan tertunda atau hilang.
0 Response to "Manajemen Insiden dan Permintaan Layanan"
Post a Comment