Konsep Kebudayaan dan Kesusastraan
Konsep Kebudayaan dan Kesusastraan
Pengertian Sastra
Sastra berasal dari bahasa Sansekerta,Shastra
merupakan kata dari bahasa Sansekerta sastra yang berati “teks yang mengandung
intruksi” atau “pedoman”,dari kata dasar sas-yang beratri “intruksi atau “ajaran”.
Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunalan untuk merujuk kepada “Kesustraan
dan sastrawi, sastra lebih mengacu sesuai definisinya sebagai sekedar teks, sedangkan
sastrawi kebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah
sastrawan dalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi,
bukan sastratian Sastra.
Karya sastra
yang menyuarakan aspirasi zamanya dan karya sastra yang menyurakan gejolak
zamanya. Karya sastra yang menyuraka aspirasi zamanya mengajak pembaca untuk
mengikuti apa yang dikehendaki oleh pembacanya untuk merenung.
Adapun nilai yang dapat diperoleh dari sebuah karya sastra adalah:
1.
Kesenangan
2.
Informasi
3.
Memberi
warisan cultural
4. Memberi keseimbangan wawasan
Seni dalam Budaya
Kebudayaan diciptakan oleh manusia kebutuhan pokok
kehidupanya terutama kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan manuisa terpenuhi,
manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang
tercukupi.
Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan bersifat abstrak, sedangkan perwudjudan
kebudayaan adalah benda yang diciptakan oleh manusia mahkluk ynag berbudaya,
berupa perilaku dan benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilau,bahasa,
peralatanhidup, organisasi sosisal,religi,seni dan lain-lain, yang kesemuanya
ditunjukan untuk membantu umanusia dalam melangsungkan kehidupan yang bermanfaat.
Pada hakikatnya manusia dan budaya tak akan pernah
lepas, dimana ada manusia pasti akan terbentuk sebuah kebudayaan tempat para
manusia membuat suatu karya seni,bahasa,agama dll. dan kebudayaan tersebut juga
akan berubah seiring dengan bertambahnya waktu dan kemajuan teknologi. Maka secara
sederhana, manusia adalah pelaku budaya, sedangkan budaya adalah objek yang
dilakukan manusia.
Hubungan Kebudayaan dengan Kesusastraan
Budaya dan sastra mempunyai ketergantungan satu
sama lain. Sastra sangat dipengaruhi oleh budaya,sehingga segala hal yang
terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalam sastra. Masinambouw mengatakan
bahwa bahasa (sastra) adlah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana
berlangsungnya suatu interkasi.
Hubungan antara budaya dengan sastra sangatlah
erat kaitanya. Mengapa dikatakan dengan demikian? Karena suatu sastra diciptakan
karena adanya kebudayaan. Kebudayaan memiliki sifat kompleks,luas dan abstrak. Dan
suatu itu memerlukan sesuatu yang baru dan terus berkembang dari yang sudah
ada. Kebudayaanlah yang membuat seseorang dapat mengembangakan ide-ide
pikirannya ke dalam suatu wadah sehingga menjadi sebuah karya.
Ada banyak unsur yang membentuk budaya, termasuk bahasa, adat istiadat, sistem agama dan politik, pakaian dan karya seni. Bahasa merupakan perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi, baik melalui tulisan,lisan, ataupun gerakan. Dan karya itulah disebut dengan hasil-hasil pemikiran seseorang terhadap sesuatu yang dipengaruhi oleh sutau kebudayaan.
Jadi budaya dengan sastra sangatlah erat hubungannya. Tanpa budaya seseorang tidak dapat menghasilkan susatu sastra yang baik.
0 Response to "Konsep Kebudayaan dan Kesusastraan"
Post a Comment